Makalah
TEKNOLOGI WAN
Tentang:
“PENERAPAN
INTERNET GATEWAY” dan “DHCP SERVER”
Disusun Oleh:
NILA ROHMA WATI
(21)
Guru Pembimbing :
AHMAD FUAD ZAKI
S.pd
PROGAM STUDI : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK ISLAM 1
BLITAR Tahun 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia terutama kesempatan yang
diberikan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini secara
tuntas, walaupun masih banyak terdapat kekurangan.
Selama proses penulisan makalah ini, saya memperoleh banyak bantuan
dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Untuk
itu dari hati yang paling dalam saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Sebagai manusia biasa saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, baik dari segi isi maupun
dari segi penulisanya. Segala kritikan dan masukan dari semua pihak, akan
menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya demi kesempurnaan makalah
ini.
Blitar, Januari 2019
Nila Rohma Wati
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Manfaat Penulisan
BAB II INTERNET GATEWAY
2.1. Pengertian Gateway
2.2. Cara Kerja Gateway
2.3. Fungsi Gateway
2.4. Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Gateway pada Jaringan Komputer
BAB III DHCP SERVER
3.1. Pengertian DHCP Server
3.2. Cara Kerja DHCP Server
3.3. Fungsi DHCP Server
3.4. Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan DHCP
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya kata gateway merupakan sebuah
frasa kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “gate” yang artinya
gerbang ataupun pagar pembatas, sedangkan untuk kata “way” sendiri berarti
sebuah jalan. Jika diartikan dari frasa katanya, maka kata gateway dapat
diartikan sebagai “gerbang pembuka jalan”.
Jika secara umum, gateway atau gerbang jaringan
adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk saling menghubungkan antar
jaringan komputer. Antara komputer yang satu dengan komputer lainnya yang
biasanya memakai protokol komunikasi berbeda sehingga diperlukan gateway untuk
dapat mengirimkan data kepada komputer lain yang berbeda protokol. Salah satu
contoh perangkat gateway adalah router. Gateway juga dimanfaatkan penggunaannya
untuk jaringan LAN
(Local Area Network), WAN (Wide Area Network) dan juga untuk menghubungkan IBM SNA dan digital DNA.
Istilah gateway merujuk kepada hardware atau
software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel
sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu
contoh penggunaan gateway adalah pada email sehingga pertukaran email dapat
dilakukan pada sistem yang berbeda.
Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu
lintas jaringan dari satu jaringan ke jaringan lain, juga digunakan untuk
melewatkan lalu lintas jaringan dari satu protokol ke protokol lain.
Dipergunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan komputer yang arsitekturnya
sama sekali berbeda. Jadi gateway lebih kompleks daripada bridge.
Implementasi gateway yang nyata dapat dilihat
dari penggunaan gateway dalam email. Email sejatinya dibuat untuk memudahkan
dalam mengirim informasi terlebih lagi yang sifatnya pribadi, maupun transfer
data dengan perangkat yang berbeda-beda dan tidak dalam satu jaringan. Nah, hal
tersebutlah yang merupakan bagian dari proses kerja dari gateway yang dapat
memberikan petunjuk arus lalu lintas jaringan sehingga mampu melewati akses
protokol dari host yang berbeda kemudian mampu melakukan transfer data. Akan
tetapi lain halnya lagi jika dikaitkan dengan jaringan komputer, maka
pengertian gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan sebagai media untuk
menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu ataupun beberapa jaringan
komputer lainnya yang menggunakan sistem protokol yang berbeda sehingga setiap
jaringan komputer dapat saling mengakses informasi yang dimiliki oleh jaringan
komputer lain yang protokolnya berbeda.
Sedangkan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan alamat
IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan alamat IP disebut
sebagai DHCP server,
sedangkan komputer yang meminta alamat IP disebut sebagai DHCP client. Dengan demikian
administrator tidak perlu lagi memberikan alamat IP secara manual pada saat
konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. Saat kedua DHCP client dihidupkan, maka computer tersebut melakukan request ke DHCP Server untuk mendapatkan alamat IP.
DHCP menjawab dengan memberikan alamat IP yang ada didatabase DHCP. DHCP Server setelah memberikan alamat
IP, maka server meminjamkan (lease) alamat IP yang ada ke DHCP Client dan mencoret alamat IP tersebut dari
daftar pool. Alamat IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default
gateway. Jika tidak ada lagi alamat IP yang
dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi
TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Dibawah ini adalah rumusan masalah pada makalah
ini
1.
Bagaimana pengertian tentang Internet Gateway?
2.
Bagaimana cara kerja Gateway
3.
Bagaimana fungsi Gateway?
4.
Bagaimana keuntungan dan kerugian menggunakan Gateway
pada jaringan komputer?
5.
Bagaimana pengertian DHCP server?
6.
Bagaimana cara kerja DHCP server?
7.
Bagaimana fungsi DHCP server?
8.
Bagaimana keuntungan dan kekurangan menggunakan
DHCP?
1.3. Tujuan Penulisan
Di bawah ini adalah tujuan penulisan makalah:
1.
Untuk mengetahui tentang Internet Gateway
2.
Untuk mengetahui cara kerja Gateway
3.
Untuk mengetahui fungsi Gateway
4.
Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian menggunakan
Gateway pada jaringan komputer
5.
Untuk mengetahui DHCP server
6.
Untuk mengetahui cara kerja DHCP server
7.
Untuk mengetahui fungsi DHCP server
8.
Untuk mengetahui keuntungan dan kekurangan
menggunakan DHCP
1.4. Manfaat Penulisan
Ada Banyak manfaat yang baik dari pembuatan
makalah ini. Beberapa manfaat antara lain : Belajar memahami masalah dan
mencari solusinya, menerapkan ilmu yang telah dipelajari, belajar berpikir
sistematis, mengasah kemampuan menulis, semakin banyak tahu dan tahu banyak,
menjadi lebih kritis saat melihat suatu permasalahan.
BAB II
INTERNET
GATEWAY
2.1.
Pengertian Gateway
Gateway (Gerbang
Jaringan) adalah suatu perangat yang menghubungkan jaringan komputer yang satu
atau lebih jaringan komputer dengan media komunikasi yang berbeda sehinga
informasi pada saat jaringan komputer di alihkan akan berbeda dengan media
jaringan yang berbeda. Di era sekarang ini dimana internet sudah merajalela,
seringkali pengertian dari pada gateway bergeser atau tidak lagi sama seperti
awal pengertian, dan juga banyak orang yang mengaitkan atau menyamakan gateway
ini dengan router yang sebetulnya keduanya memiliki kegunaan atau pengertian
yang sedikit berbeda.
Gateway juga dapat
diartikan sebagai komputer yang dapat menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih
karena memiliki minimal 2 buah network interface. Untuk dapat menghubungkan 2
buah jaringan yang berbeda protokolnya, gateway harus mengkonversi setiap protocol
yang berbeda pada setiap jaringan komputer sehingga dapat dihubungkan satu sama
lain. Gateway yang berbeda protocol tidak bisa disambungkan karen protocol nya
yang berbeda, maka secara otomatis pada saat mengirim informasi dari komputer
satu dengan komputer lainnya tidak dapat diakses, maka dari itu protocolnya
harus dikonversikan agar dapat lancar mengakses suatu informasi dengan mudah.
Gateway dapat
menjadi jalan atau rute untuk menunjukan tujuan dari suatu alamat pada internet
dan gateway dapat berfungsi layaknya router. Gateway juga dapat menghubungkan
satu jaringan dengan jaringan lainnya meskipun setiap jaringan tersebut memiliki
arsitektur dan pola topologi yang berbeda. Selain itu gateway dapat menghubungkan
suatu jaringan komputer yang besar dengan jaringan yang besar lainnya, tidak
hanya itu gateway juga bisa menghubungkan jaringan komputer yang besar dengan
jaringan komputer yang lebih kecil.
Istilah dari gateway biasanya
tertuju kepada hardware atau software yang menghubungkan dua aplikasi atau
jaringan yang tidak kompatibel, dan dapat mentransfer data yang berbeda beda.
Contoh dari penggunaan gateway adalah email, dan email sendiri dapat mengirim
data dengan sistem yang berbeda.
2.2. Cara
Kerja Gateway
Pada dasarnya prinsip dari cara kerja gateway
sangatlah mudah. Apabila kita melihat dari fungsi gateway di atas, maka kita
bisa menganalogikan cara kerja gateway seperti di bawah ini.
Misalnya terdapat sebuah cluster atau perumahan
kecil yang berlokasi di dalam sebuah perumahan yang besar. Sedangkan perumahan
yang besar tersebut juga terletak di sebuah jalan yang besar. Kita dapat
mengibaratkan jalan besar tersebut adalah sebuah jaringan besar yang tentu saja
memiliki arsitektur yang berbeda dengan perumahan dan juga cluster tersebut.
Agar penghuni dari cluster tersebut bisa masuk
ke dalam rumahnya, maka dibutuhkan sebuah pintu masuk ke dalam cluster tersebut
yang dibangun di pinggir jalan besar. Jalan besar yang kita ibaratkan sebagai
jaringan besar ini tentu saja tidak dapat langsung masuk ke dalam jaringan
kecil (cluster perumahan). Karena itu
dibuatlah sebuah jalan yang lebih kecil, sehingga penghuninya bisa masuk ke
dalam cluster tersebut. Jalan kecil inilah yang nantinya akan dihubungkan dengan
jalan besar dengan menggunakan sebuah gerbang tertentu.
Jadi, paket data dari sebuah jaringan yang
besar akan masuk melalui perangka gateway sehingga nantinya paket data dan juga
informasi tersebut bisa diterima dan masuk ke dalam jaringan lainnya yang lebih
kecil. Dengan cara kerja seperti itu, maka terjadilah penggabungan dua buah
jaringan yang berbeda menjadi satu kesatuan jaringan yang utuh.
Gateway juga bekerja seperti layaknya pintu
untuk mencapai jaringan lain. Setiap gerbang paling tidak memiliki 2 macam
interface jaringan. Misalnya saja ketika mengakses internet, sebuah alamat
website dapat ditempuh jika sudah melalui gateway yang telah memberikan arah
dan rute untuk sebuah paket data dapat sampai ke tujuan.
Bayangkan misalnya ada perumahan kecil yang
letaknya di dalam satu kompleks perumahan yang lebih besar. Perumahan besar
tersebut dikelilingi dengan jalan besar. Jika diibaratkan seperti ini, maka
jalan besar adalah jaringan besar, yang memiliki struktur berbeda dengan
perumahan besar dan kecil.
Kemudian, jika penghuni di perumahan kecil
ingin mencapai rumahnya, tentu dibutuhkan pintu gerbang perumahaan yang
pastinya dibangun di dekat jalan besar. Jalan besar biasanya tidak berbatasan
langsung dengan perumahan kecil, walau terhubung dengan perumahan besar. Nah,
gateway sendiri merupakan gerbang yang terletak di pinggir jalan besar
tersebut, dengan router merupakan jalan menuju rumah di perumahan kecil.
2.3. Fungsi
Gateway
Setelah kita membahas mengenai Pengertian
Gateway pada jaringan komputer, maka kini membahas mengenai fungsi Gateway
untuk sebuah jaringan internet komputer. Dilihat dari pengertiannya, secara
umum Gateway berfungsi untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan
jaringan komputer yang lain dengan protocol yang berbeda. Gateway dapat
digunakan dalam menghubungkan IBM SNA dengan digital SNA, Local Area Network
atau LAN dengan Wide Area Network atau WAN. Namun, terdapat pula beberapa
fungsi dari Gateway yang lain yaitu:
a)
Sebagai
Protocol Converting
Seperti yang telah dijelaskan di
atas bahwa gateway dapat menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan jaringan
komputer lain dengan protocol yang berbeda. Untuk dapat menghubungkan dua
jaringan dengan protocol yang berbeda inilah gateway harus memiliki kemampuan
untuk melakukan konversi protocol sehingga dua protocol yang berbeda ini dapat
saling dikaitkan atau dihubungkan. Sebuah Gateway jaringan merupakan sebuah
sistem internet working yang mengkoneksikan dua jaringan dalam waktu yang sama
dan dapat dikonfigurasikan dalam sebuah perangkat lunak atau software. Nah,
jaringan gateway ini dapat beroperasi dalam setiap tingkat yang ada pada model
lapisan dari OSI atau yang disebut juga dengan Open System Interconnection.
b)
Memudahkan
akses Informasi
Tanpa gateway, jaringan komputer
dengan protocol yang berbeda tidak akan pernah dapat dihubungkan satu sama
lain. Ketika ini terjadi, maka sudah pasti bahwa sebuah jaringan komputer tidak
akan mampu untuk melakukan akses informasi dari komputer yang lainnya. Ketika
gateway sudah digunakan dan jaringan komputer tersebut tersambung, maka tentu
saja akses informasi pun dapat berjalan dengan jauh lebih mudah. Maka Gateway
pun sangat berguna untuk digunakan dalam memudahkan melakukan akses informasi.
c)
Hardware
Sharing
Bagi pakai hardware secara
bersama-sama. Contoh dari Penerapannya adalah penggunaan Printer Server, di mana
1buah Printer dapat digunakan secara bersama oleh Client dalam Jaringan.
d)
Keamanan dan
pengaturan data
komputer dalam sebuah lingkungan
bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator
untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap
departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data
penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian direplikasi
atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat
mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh
orang-orang yang berhak saja.
e)
Kestabilan dan
Peningkatan Performa Komputasi
Dalam kondisi tertentu sebuah
jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi
bisnis, Dengan cara memberikan tugas komputasi “lebih” kepada suatu Perangkat
yang di distribusikan ke Komputer yang lain.
2.4.
Keuntungan Dan Kerugian Menggunakan Gateway Pada Jaringan Komputer
Ada beberapa keuntungan dan kerugian dalam
menggunakan gateway pada jaringan komputer, di antaranya sebagai berikut:
a.
Keuntungan
Di bawah ini adalah keuntungan dalam
menggunakan gateway pada jaringan komputer:
1.
Resource Sharing
Dapat
menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama. Misal seorang pengguna
yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam
menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini
sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
2.
Reliabilitas tinggi
Dengan
jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki
sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau
dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga
bila salah satu mesin rusak, maka salinan dimesin yang lain bisa digunakan.
3.
Menghemat uang
Komputer
berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan
dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan
kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap,
harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ke tidak seimbangan
rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk
membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
b.
Kerugian
Di bawah
ini adalah kerugian dalam menggunakan gateway pada jaringan komputer :
1.
Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi
Pembangunan
jaringan meliputi berbagai aspek: Pembelian hardware, software, biaya untuk
konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan
itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar
dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan
biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus
dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin
membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
2.
Manajemen perangkat keras dan administrasi
sistem
Disuatu
organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan
merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya
pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal
ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena kesalahan pada point ini
dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan.
Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT
profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah
mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan
kantornya.
3.
Sharing file yang tidak diinginkan
With the
good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku
(ambigu), kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai
oleh orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan
dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu
terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.
4.
Aplikasi virus dan metode hacking
Hal-hal
ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network
down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena
system yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih
lanjut dalam bab keamanan jaringan.
2.5.
Penerapan Internet Gateway
Internet Gateway adalah suatu perangkat yang menghubungkan
jaringan komputer yang satu atau lebih jaringan komputer dengan media
komunikasi yang berbeda.
Contoh
konfigurasi internet gateway dengan mikrotik
1. Saya
akan berikan IP address terhadap masing-masing ethernet pada mikrotik, sebagai
berikut:
· Ether1:
192.168.10.2/28
· Ether2
: 192.18.20.1/24
2. Caranya
pada winbox, klik menu IP kemudian pilih addresses. Lalu klik
tanda add “+”, masukan IP address dan pilih ethernet yang digunakan
untuk IP address tersebut. Lihat gambar untuk lebih jelasnya.
3. Setelah
masing-masing ethernet memiliki IP address, sekarang tambahkan gateway.
Tujuannya adalah menentukan IP mana yang akan menghubungkan ke internet.
4. Caranya
pada menua IP pilih Routes. Kemudian
klik tombol add “+”, dan masukan gatewaynya. Pada contoh ini, IP 192.168.10.1
yang saya jadikan gateway, karena IP tersebut yang terhubung ke internet. Lebih
jelasnya lihat gambar dibawah ini.
5. Setelah
itu, kita tambahkan juga DNS. Singkat saja, fungsi DNS ini adalah untuk
menerjemahkan nama domain ke alamat IP, dan juga sebaliknya. Caranya pada
menu IP pilih DNS. Dan masukan
IP-nya pada form servers. Pada contoh ini saya menggunakan 8.8.8.8. Lihat
gambar untuk lebih jelasnya.
6. Nah,
sejauh ini router mikrotik sudah dapat terhubung ke internet. Untuk
memastikannya silahkan lakukan ping ke website seperti www.google.com atau
yang lainnya.
7. Nah
setelah mikrotik mendapat koneksi internet, sekarang kita setting NAT untuk
klien nya. Atau istilah gampangnya, kita sharing koneksi internet tersebut.
8. Caranya
pada menu IP kita pilih Firewall. Setelah muncul
kotak dialog firewal, pilih tab NAT, kemudian klik tombol
add “+”. Akan muncul kotak dialog baru, pada tab general atur chain=srcnat,
out-interface=ether1 (ether yang terhubung ke internet), pada tab Action, aturlah
action=masquerade. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
9. Setting
di mikrotik sudah selesai, seharusnya klien yang terhubung sudah dapat
terkoneksi ke internet. Jika masih belum bisa, coba cek kembali, mungkin masih
ada yang salah atau kurang. Satu hal lagi, biasanya, settingan seperti ini
adalah yang pertama dilakukan sebelum melakukan konfigurasi lainnya. Jadi,
sangat penting juga ya mengetahui cara setting mikrotik sebagai router
gateway internet.
BAB III
DHCP
SERVER
3.1.
Pengertian DHCP
DHCP Server adalah Server yang memberikan layanan
DHCP untuk mendistribusikan (memberikan) alamat IP secara otomatis kepada host
(client) yang memintanya (me-request) di suatu jaringan. Alamat IP yang
diberikan tidak hanya diberikan begitu saja akan tetapi disewakan. Jadi, setiap
client akan menyewa alamat IP tersebut untuk waktu yang telah ditentukan oleh
DHCP Server. Setelah durasi waktu yang diberikan tersebut telah habis masanya,
maka pemakaian alamat IP DHCP tersebut dinyatakan selesai. Dan jika si host
(client) tidak memperbaharui permintaannya kembali, Maka alamat IP tersebut
akan dikembalikan ke DHCP dan bahkan dapat memberikan alamat IP tersebut ke
host lainnya yang membutuhkan. Atau client dapat me-request (meminta) kembali
alamat IP yang baru atau bisa juga memperbaharuinya (memperpanjangnya).
Umumnya, DHCP Server mempunyai IP mana saja
yang valid (boleh digunakan) dan IP yang tidak valid (tidak boleh digunakan)
untuk diberikan (didistribusikan) kepada host (client). Sekumpulan IP yang
valid (diizinkan digunakan) yang dimiliki DHCP Server untuk didistribsikan ke
client yang terhubung dengannya disebut dengan DHCP Pool. Si client akan menyawa
alamat IP dari DHCP pool dengan waktu yang telah ditentukan.
3.2. Cara
Kerja DHCP Server
Terdapat 4 tahapan
yang dilakukan dalam proses peminjaman IP address pada DHCP. Berikut adalah uraiannya:
a.
Tahap1: IP
Least Request
Tahap pertama
ini merupakan tahap dimana si client dalam jaringan meminta IP address yang
tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam
jaringan, client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada
jaringan tersebut. Begitu ditemukan, client akan meminta IP address pada DHCP
server yang ada.
b.
Tahap 2: IP
Least Offer
DHCP server
mendengar broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi.
Kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP
address.
c.
Tahap 3: IP Lease Selection
Setelah diberi
penawaran oleh DHCP server, client yang me-request tadi menyetujui penawaran
yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada DHCP
server yang isinya adalah meminta agar DHCP server meminjamkan salah satu IP
address yang tersedia dalam DHCP-pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan
range IP address yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
d.
Tahap 4: IP Least Acknowledge
Pada tahap
terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client dengan mengirimkan
paket acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang
dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCP server akan memperbaharui
database yang mereka miliki. Sedangkan client akan melakukan inisialisasi
dengan mengikat (binding) nomor IP address yang diberikan tadi dan client sudah
bisa beroperasi pada jaringan tersebut.
Jadi bisa
disimpulkan bahwa pada saat komputer client dihubungkan ke jaringan, komputer
tersebut akan me-request IP ke DHCP server. DHCP server menjawab dengan
memberikan informasi terkait IP address (termasuk subnetmask, gateway, dns dan
lainnya) ke komputer client. Setelah
meminjamkan IP, DHCP server akan mencoret IP tersebut dalam daftar pool yang
dia miliki. Dan menandakan bahwa IP tersebut sudah dipinjamkan ke salah satu
client. Namun jika
dalam daftar IP pool sudah tidak ada lagi nomor IP yang tersedia, maka si
client tidak akan mendapatkan nomor IP dari DHCP server, dengan demikian si
client tidak akan pernah bisa terhubung ke jaringan tersebut. Biasanya
peminjaman IP address ini memiliki jangka waktu tertentu, sesuai dengan yang
disetting oleh sang Administrator jaringan. Setelah periode waktu tertentu,
pemakaian IP address pada client dinyatakan telah selesai. Dan jika si client
tidak melakukan request ulang, maka maka nomor IP address tersebut akan
dikembalikan kepada DHCP server yang meminjamkan. DHCP server dapat meminjamkan
IP tersebut kepada client lain yang membutuhkan.
3.3. Fungsi DHCP Server
DHCP dibagi
menjadi tiga yaitu DHCP lease, DHCP scope, dan DHCP option. Setiap jenisnya
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, pahami uraian berikut
ini:
1.
DHCP Lease
DHCP lease digunakan sebagai
periode waktu sewa alamat IP DHCP client ke DHCP server. Untuk pengaturannya
menggunakan microsoft management console atau dhcp manager.
2.
DHCP Scope
DHCP scope merupakan kumpulan
alamat UP yang disewakan ke dhcp client. Ketika melakukan setting DHCP server,
sering melakukan kesalahan dalam mengkonfigurasi DHCP scope. Karena jumlahnya
yang banyak.
3.
DHCP Options
DHCP options merupakan menu
tambahan dari DHCP server ke DHCP clinet, didalamnya berisi IP address serta
sub net jaringan. Alat tambahan tersebut bisa berupa DNS server, router, DNS
domain name, TCP/IP node type, TCP/IP name server dan TCP/IP scope.
Selain ketiga fungsi diatas, DHCP juga memiliki fungsi
umum yang digunakan untuk semua perangkat. Tanpa dibedakan berdasarkan jenisnya
yaitu :
Ø Memberikan penyewaan alamat IP dengan otomatis ke komputer client yang
sudah tersambung dengan jaringan server
Ø Network administrator untuk mengelola alamat ip adress dan jaringan komputer secara otomatis. Proses ini memakai DHCP manager
Ø Memberikan layanan penyewaan IP adress statis dan dinamis. Sesuai dengan
permintaan client. DHCP juga bisa memberikan layanan sewa jaringan dalam jumlah
banyak
Ø Membuat kinerja komputer client lebih cepat dalam pengolahan data atau
pengiriman data.
3.4. Keuntungan
Dan Kerugian Menggunakan DHCP
Keuntungan utama menggunakan DHCP dirangkum di
bawah ini:
v
DHCP disertakan dengan
paket-paket server yang populer: Untuk mengimplementasikan DHCP tidak
memerlukan biaya tambahan.
v
Sentralisasi,
pengelolaan alamat IP yang lebih sederhana: Anda dapat mengatur pengalamatan IP
dari lokasi pusat.
v
DHCP juga menyediakan
untuk penyebaran sederhana opsi konfigurasi lainnya, seperti gateway default
dan akhiran DNS.
v
Karena sistem
memberikan alamat IP, itu mengarah ke konfigurasi alamat IP yang kurang salah.
Hal ini terutama karena informasi konfigurasi IP dimasukkan di satu lokasi, dan
server mendistribusikan informasi ini kepada klien.
v
Alamat IP duplikat
dapat dicegah.
v
Alamat IP juga
dipertahankan. Server DHCP hanya mengalokasikan alamat IP ke klien ketika mereka
memintanya.
v
Layanan DHCP dapat
menetapkan alamat IP ke host individual, dan grup multicast.
v
Grup multicast
digunakan ketika komunikasi terjadi dengan kluster server.
v
Layanan DHCP mendukung
pengelompokan. Ini memungkinkan Anda untuk mengatur server DHCP ketersediaan
tinggi.
v
Di Windows Server,
DHCP terintegrasi dengan Dynamic DNS (DDNS). Ini memfasilitasi manajemen alamat
IP dinamis karena server DHCP mencatat catatan record dan pointer (PTR)
komputer klien dalam database DNS ketika klien mendapatkan alamat IP. Ini
dimungkinkan melalui integrasi DHCP dengan DNS Dinamis (DDNS).
v
Dapat memantau
kumpulan alamat IP yang tersedia, dan juga diberi tahu ketika kumpulan alamat
IP mencapai ambang tertentu.
v
Melalui otorisasi
server DHCP di Active Directory, dapat membatasi server DHCP hanya untuk mereka
yang resmi. Active Directory juga memungkinkan untuk menentukan klien-klien itu
bahwa server DHCP dapat mengalokasikan untuk alamat.
v
Pengalamatan IP
dinamis melalui DHCP dengan mudah untuk skala lingkungan jaringan kecil hingga
besar.
Kerugian utama menggunakan DHCP
dirangkum di bawah ini:
v
Server DHCP dapat
menjadi satu titik kegagalan dalam lingkungan jaringan yang hanya memiliki satu
server DHCP.
v
Jika jaringan memiliki
beberapa segmen, harus melakukan salah satu dari konfigurasi tambahan berikut:
v
Tempatkan server DHCP
di setiap segmen
v
Tempatkan agen relay
DHCP pada setiap segmen
v
Konfigurasikan router
untuk meneruskan siaran Bootstrap Protocol (BootP).
v
Semua informasi
konfigurasi yang salah didefinisikan secara otomatis akan disebarkan ke klien
DHCP Anda.
BAB
IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari makalah yang saya
susun dan saya tulis tersebut, kita pasti sudah lebih mengenal lebih dalam
tentang materi “Penerapan Internet Gateway” dan “DHCP Server”. Maka dari
itu kesimpulannya: gateway bisa kita
simpulkan sebagai jaringan komputer yang dapat menghubungkan 2 jaringan
komputer atau lebih dan gateway dapat menghubungkan jauringan komputer yang
berbeda artritektur (bangunan jaringan) atau yang berbeda pola topologi nya
selain itu gateway juga dapat menghubungkan jaringan komputer yang sama besar
atau jaringan komputer yang besar dengan jaringan yang sangat kecil.
Sedangkan kesimpulan dari DHCP
Server adalah: DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara
otomatis memeberikan alamat IP kepada komputer yang meminta nya. Komputer yang
memberikan alamat IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer
yang meminta alamat IP disebut sebagai DHCP client.
Demikianlah
makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para
pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Dan saya juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Semoga membantu :)
SUMBER INTERNET