Makalah
ADMINISTRASI
INFRASTRUKTUR JARINGAN
Tentang:
“LIMITASI BANDWIDTH SIMPLE QUEUE”
Disusun
Oleh:
NILA ROHMA WATI (21)
Guru
Pembimbing :
AHMAD FUAD ZAKI S.pd
PROGAM
STUDI : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK ISLAM 1 BLITAR Tahun 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji
syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia terutama
kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini secara tuntas, walaupun masih banyak terdapat kekurangan.
Selama
proses penulisan makalah ini, saya memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Untuk itu dari hati
yang paling dalam saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulisan makalah ini.
Sebagai
manusia biasa saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kekeliruan, baik dari segi isi maupun dari segi
penulisanya. Segala kritikan dan masukan dari semua pihak, akan menjadi
pengalaman yang sangat berharga bagi saya demi kesempurnaan makalah ini.
Blitar, Maret 2019
Nila
Rohma Wati
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kebutuhan akan akses Internet dewasa
ini sangatlah penting. Baik untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan
terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Membatasi bandwidth atau ”Limitasi
Bandwidth”.
Router Mikrotik adalah salah satu
vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat
router. Salah satunya adalah Router Mikrotik, ini adalah Operating system yang
khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke
komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Router Mikrotik sangat
lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil.
Begitu pula dengan bandwidth dengan menggunakan mikrotik os, kita semua
tahu bahwa jasa warnet atau apa saja yang melayani jasa jaringan (internet)
bahwa sebuah bandwidth adalah bagian terpenting dari sebuah jaringan, oleh
karena itu untuk memaksimalkan koneksi
internet sesuai dengan kebutuhan di setiap bagian perlu adanya manajemen
bandwith untuk membagi besarnya Bandwidth yang di butuhkan.
Mengatur dan membatasi pemakaian
Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita
terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu membatasi
kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router
Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth
yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :
a)
Queue Simple : merupakan cara termudah
untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil
sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap
user.
b)
Queue Tree : mirip seperti queue simple
tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group
bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika
ingin menggunakan Queue Tree.
B. Rumusan
Masalah
Bagaimana cara mengkonfigurasi Limitasi Bandwidth
Simple Queue dengan mikrotik?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui cara
mengkonfigurasi Limitasi Bandwidth Simple Queue dengan mikrotik
D. Manfaat
Mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth
sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing.
QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen,
merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Cara paling mudah untuk melakukan
queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan
pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan
menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh
client.
1) Sebelum kita mulai membatasi Bandwidth
internet dengan mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth Internet yang anda
dapat dari ISP yang anda pakai. Sehingga nantinya nilai Bandwidth yang dilimit
tidak melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya bandwidth dari ISP sebesar
1 Mbps, maka limit bandwidth nya diset lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.
2)
Untuk menambahkan Simple Queue baru klik
tombol +, maka akan muncul tempilan seperti berikut :
3) Ada
beberapa tab di jendela Simple Queue tersebut, namun kita hanya akan
menggunakan tab General dan Advanced saja.
Tab
General: Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat
diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu pilihan Target
Address dan Max Limit.
Target
Address: Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address
tertentu yang ingin anda batasi Bandwidth nya, misal 192.168.100.0/24. Dari
gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong, ini berarti
konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku untuk semua alamat IP.
Max
Limit: Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang
bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada alokasi
bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang Target
Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth
yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download : 1Mbps.
4) Besar
limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang
user biasanya lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file,
dll) daripada upload. Anda dapat memilih sesuai keinginan.
5) Anda
juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai
berjalan dengan memilih opsi Time.
Tab
Advanced: Pada tab Advanced hal yang perlu diperhatikan pada
opsi Interface dan Limit At.
Interface:
Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth nya, misalnya interface
Wlan1 untuk membatasi koneksi internet via wireless. Jika ingin membatasi
bandwidth di semua Interface pilih all.
Limit
At:
Limit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan oleh user jika
traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan
mendapat alokasi bandwidth dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah
nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya terserah
anda mau diisi berapa. Misalnya diisi upload 128kbps download : 512kbps.
6) Dari
konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi
internet dan kondisi jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth
sebesar 128kbps/512kbps. Jika satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan
koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke user yang sedang terkoneksi.
Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi maka user itu akan
mendapatkan alokasi bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.
7) Klik
ok untuk menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list.
8) Jika
ada dua konfigurasi berbeda maka akan dieksekusi dari atas ke bawah (top to
bottom), jadi Simple Queue hotspot dieksekusi dulu baru kemudian Simple Queue
Mikrotik Indo. Walaupun Simple Queue hotspot Tx Rx Max limit nya unlimited,
tapi semua user hotspot akan mendapatkan bandwidth Max Tx Rx 256k/1M dari
Simple Queue MikrotikIndo, sehingga Simple Queue hotspot itu tidak berlaku.
BAB
III
PENUTUP
Dari makalah yang saya
susun dan saya tulis tersebut, kita pasti sudah lebih mengenal lebih dalam
tentang materi “LIMITASI BANDWIDTH”. Maka dari itu kesimpulannya: bandwidth dapat didefinisikan
sebagai kapasitas atau daya tampung suatu channel komunikasi (medium
komunikasi) untuk dapat dilewati sejumlah traffic informasi atau data dalam
satuan waktu tertentu. Umumnya bandwidth dihitung dalam satuan bit, kbit atau
bps (byte per second). Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah
satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan (QoS =
Quality Of Services).
Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga
bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti,
dan lugas. Dan saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima
dihati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Sumber: https://mikrotikindo.blogspot.com/2013/03/cara-membatasi-limit-bandwidth-mikrotik-simple-queue.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar